Manfaat Mempelajari Teknologi Informasi Dan Komunikasi

6 komentar

 
Tidak diragukan lagi peran TIK dalam berbagai aspek kehidupan. Hampir semua bidang mengaplikasikan TIK dalam setiap penyelesaian masalah. Untuk itu agar dapat menjalankan sistem atau operasi TIK dengan baik, diperlukan tenaga operasional yang handal dalam mengontrol sistem kerja peralatan TIK tersebut. Hal inilah yang mendasari pentingnya mempelajari TIK. Perlu diketahui bahwa TIK memiliki dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.


Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

Manfaat Mempelajari Sejarah

6 komentar

Manfaat mempelajari sejarah adalah:
1.Kegunaan edukatif
kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia yang belajar dari sejarah.
belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yangdialaminya sendiri,
melainkan juga dari generasi sebelumnya.manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. kesalahan pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari.
smentara itu, pengalaman yangbaik justru harus ditiru dan dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
2.Kegunaan inspiratif
kegunaan sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif. berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. belajar dari kebangkitan nasional yang dipeloporii oleh bedirinya organisasi perjuangan yangmodern  di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional ang ke2. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya.
untuk mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan , bangsa indonesia ingin melakukan  kebangkitan nasional yang ke-2 , dengan bercita-cita mengeajar ketertionggalan dari bangsa asing. bangsa indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju, bangsa yang mampu menyejahterakan rakyatnya. untuk  itu, bangsa indonesia harus giat menguasai IPTEK  karena melalui IPTEK yang dikuasai, bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani, serta daapat ikut serta menjaga ketertiban dunia.
3.Kegunaan rekreatif
kegunaan sejaraha yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu hiburan yang segar. melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat terhibur. gaya penulisan yanghidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu “menghipnotis” pembaca. pembaca akan merasa nyaman  membaca tulisan dari seajarawan. konsekuensi rasa senang dan daya taraik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. membaaca menjadi media hiburan  dan rekreatif. membaca telah menjadi ibagian dari kesenangan. membaca tealah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan yang untuk rekreatif.
pembaca dalam mempelajari hasil penulisan sejarah tidak hanya merasa senang  layaknya  membaca novel, tetapi juga dapat berimajiasi ke masa lampau. disini peran sejarawan  dapat menjadi pemandu (guide). orang yang ingin  melihat situasi  suatu daerah  di masa lampau  dapat membacanya dari hasil tulisan para sejarawan.

Pendidikan Karakter

6 komentar


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 


·  Karakter adalah sifat khas, kualitas dan kekuatan moral pada seseorang atau kelompok. 
·  Puskur (Pusat Kurikulum) memberikan pengertian karakter sebagai watak tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi nilai-nilai kebajikan yang diyakini dan digunakannya sebagai landasan cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
·  Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana dalam menanamkan nilai-nilai sehingga terinternalisasi dalam diri peserta didik yang mendorong dan mewujud dalam sikap dan perilaku yang baik.
·  Pendidikan karakter bukan terletak pada materi pembelajaran melainkan pada aktivitas yang melekat, mengiringi, dan menyertainya (suasana yang mewarnai, tercermin dan melingkupi proses pembelajaran pembiasaan sikap & perilaku yang baik)
·    Pendidikan karakter tidak berbasis pada materi, tetapi pada kegiatan.

PROSES TERBENTUKNYA PENDIDIKAN KARAKTER

1. Melalui pendidikan, pengalaman, cobaan hidup, pengorbanan dan pengaruh lingkungan,kemudian terinternalisasi nilai-nilai sehingga menjadi nilai intrinsik yang melandasi sikap dan perilaku.
2. Sikap dan perilaku tersebut dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.
3.  Kebiasaan tersebut dijaga dan dipelihara maka jadilah karakter